motto

Yen Pengin Pinter, Ngerti tur Iso, Kudu Gelem Sinau

Senin, 15 September 2014

KORAN DINDING

koran dinding, munkin frase ini merupakan sesuatu yan agak asing di telinga kita semua. Namun dengan adanya media ini bisa meningkatkan minat baca masyarakat. umumnya masyarakat lebih memilih media televisi untuk mendapatkan informasi dari belahan bumi manapun dan ragam informasi yang sanat banyak. namun seiring dengan menurunnya mutu pemberitaan stasiun televisi yang keberpihakannya semakin ngawur, masyarakat justru mulai mencari sumber berita lain. koran! ya koran dinding bisa menjadi salah satu alternatif sumber berita yan dibutuhkan masyarakat. dalam koran pun banyak ragam kolom dan berita yang disajikan, mulai dari berita nasional, berita lokal, tokoh, hiburan, sastra, olah raga dan lain sebagainya.
Rumah Baca Ngudi Kawruh bekerja sama dengan Karan taruna dusun onggopatran (Gamasaka) mengaktifkan kembali koran dinding yang sebelumnya berjalan dengan agak tersendat. Semenjak berpindahnya lokasi koran dinding di depan Rumah Baca Ngudi Kawruh, koran dinding semakin banyak peminatnya. Lokasi yang cukup strategis dan cukup representatif (juga tersedia tempat duduk yang cukup nyaman di bawah pohon karsen) membuat masyarakat yang ingin memanfaatkan baca berita bisa berhenti sejenak dari perjalanan ke tempat aktifitas masing-masing atau sekedar istirahat sejenak dari keiatan yang cukup melelahkan di tempatnya bekerja.
Koran dinding ini juga merupakan andil masyarakat Dusun Onggopatran. Pembayaran langganan koran diambilkan dari tambahan pembayaran rekening listrik yang ditarik secara kolektif oleh karang taruna Gamasaka. dengan begitu menambah semangat para pengelola, karena bila tidak berjalan maka masyarakat bis menegur secara langsung, disamping memang manfaat yang diperoleh dengan adanya koran dinding ini sangatlah besar.
Harapan ke depan adalah proram koran dindin dapat terus berjalan dengan baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat dan meningkatkan minat baca masyarakat yang terus terkikis oleh media lain. 


Rabu, 24 Oktober 2012

Les Calistung


"Calistung" akronim dari membaca, meulis, dan berhitung. Merupakan salah satu program kegiatan rumah baca ngudi kawruh yang bekerjasama dengan lembaga pendidikan formal terkait. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini. diharapkan nantinya anak bisa lebih cinta membaca. program ini di ikuti oleh anak-anak umur 5-7 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selasa dan jumat, dengan staf pengajar dari pengurus yang telah dibekali ilmu mengajar membaca tanpa mengeja (diklat dan seminar).

saat ini sudah 2 angkatan yang terus mengikuti program ini dan akan terus ditambah sesuai dengan tahun ajaran. dan rumah baca juga mempunyai kepentingan untuk terus mengawal anak-anak yang mau belajar dan bergabung di rumah baca untuk terus belajar dan belajar. memang sebagai sebuah lembaga non formal nir laba dan hanya didedikasikan untuk pendidikan masyarakat kami masih memiliki kekurangan. tapi dengan berbagai macam kekurangan ini membuat kami lebih semangat untuk terus berkarya. 
kami meng-idam-idamkan  bisa menciptakan "Sekolah Komunitas" yang tidak hanya diperuntukkan untuk anak-anak namun juga orang dewasa. kami sangat senang seandainya insan pendidikan bisa bergabung meramaikan dan berbagi untuk sesama...
ditunggu.......

Kamis, 27 September 2012

Profil Rumah Baca Ngudi Kawruh


Latar belakang

          Lingkungan hidup kian kini waktu mengalami ancaman dan kerusakan setiap saat. Kerusakan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak ramah lingkungan dari manusia merupakan penyebab yang diyakini turut andil sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan hidup. Sebagai akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu, banjir, penyakit, erosi, longsor telah menimbulkan keresahan berkepanjangan di kehidupan masyarakat. Meskipun begitu, belum cukup untuk menjadikan kerusakan lingkungan sebagai pelajaran yang dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Berbagai upuya penyadaran telah banyak dilakukan, dari seminar, simposium, pelatihan, pendidikan tak pernah lepas dari upaya kampanye kelestarian lingkungan hidup.
  Perkembangan dunia yang pesat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak terjadinya kemunduran dan degradasi nilai-nilai budaya terlebih pada sisi budi pekerti dan moral masyarakat. Banyaknya agen-agen yang menggerogoti moral dan budi pekerti dengan kedok pada hiburan yang setiap hari dihidangkan dengan warna-warni yang apik juga sudah dilakukan tindakan eliminir dengan kegiatan-kegiatan religi, pendidikan dan olahraga serta tindakan lainnya. Itu semua tidak lepas dari usaha untuk tetap menjaga status ”ketimuran” bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai adiluhung.
  Berkenaan dengan pendidikan, maka perlu adanya inisiatif dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun non pemerintah (swasta dan individu)untuk bersama-sama memajukan pendidikan baik formal maupun non formal mengenai lingkungan hidup secara umum kepada masyarakat. Setiap masyarakat hendaknya turut serta dala mendidik masyarakat yang perlu diberikan kesadaran lingkungan demi terwujudnya masyarakat sadar lingkungan. Tidak hanya pendidikan bagi orang dewasa, namun pendidikan lingkungan hendaknya juga menjadikan anak-anak sebagai sasaran dan subyek pendidikan lingkungan ini.
  Atas dasar kepedulian untuk membangun karakter anak yang sadar lingkungan dan sadar sosial maka Rumah Baca Ngudi Kawruh, yang merupakan sebuah wadah dan tempat belajar bagi masyarakat pada umumnya dan anak-anak pada khususnya yang dikelola atas dasar kesukarelaan dari para volunteer semata-mata untuk memberikan ruang dan waktu bagi masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi dirinya, membangun bakat, kepedulian, memberikan pengalaman dan menjadi wadah untuk berkreasi dengan kegiatan yang berwawasan lingkungan. Dan anak-anak adalah generasi bangsa yang patut didorong  motivasi, inisiatif dan kreatifitasnya untuk dapat menjadi anak yang cerdas, berwawasan luas, bertanggungawab dan mempunyai kepedulian lingkungan.


Tujuan

Rumah Baca Ngudi Kawruh Dusun Onggopatran dikelola dan dijalankan untuk memberikan wadah belajar, berkomunikasi, kreatifitas untuk masyarakat umum dan anak-anak agar mampu meningkatkan pengetahuan, menumbuhkan motivasi, membangun inisiatif, memiliki kepedulian lingkungan sehingga hasil pembelajaran dapat menjadi tuntunan dan pedoman hidup masyarakat khususnya anak sebagai generasi yang religius, cerdas, peduli dan berwawasan lingkungan.




VISI
Terciptanya masyarakat yang demokratis, religius, mandiri, berwawasan dan peduli.


MISI
Membangun masyarakat yang berilmu, berbudaya sehingga terwujud tatanan masyarakat yang madani

MOTTO
Yen pengin pinter, ngerti tur iso kudu gelem sinau (kalau ingin pandai, mengerti dan bisa, Harus mau belajar)


berdiri

  Rumah Baca Ngudi Kawruh dusun Onggopatran secara resmi didirikan pada tanggal  30September 2006, oleh komunitas pemuda dusun Onggopatran. Yang menjadi para pendiri Rumah Baca Ngudi Kawruh adalah :
1. Suroto
2. Widodo HS
3. Daryono
4. Saryanto
5. Erwin
6. Evan Wijanarko
7. Ari Wuryati
8. Siti windarti
9. Eka widayati


Alamat

Rumah Baca Ngudi Kawruh berkedudukan di Jalan wonosari KM 13 dusun Onggopatran RT 03, Srimulyo, Piyungan Bantul kode pos 55792.
Kontak person :
Ari Wuryati  : 081802799120
Email    : rbngudikawruh@gmail.com

DAFTAR PENGURUS
           Sebagai salah satu lembaga nirlaba yang bergerak berbasiskan pada komunitas, Rumah Baca Ngudi Kawruh memilih untuk tetap eksis sebagai salah satu unsur di dusun onggopatran. Untuk itu dalam menjalankan kegiatan memilih Ibu Heni Nur Widyastuti selaku kadus dusun Onggopatran sebagai pelindung Rumah Baca Ngudi Kawruh. Selain itu juga menganggkat beberapa tokoh masyarakat untuk menjadi penasehat dan pembina bagi para pengurus yang menjadi penanggungjawab atas berjalannya organisasi. Beliau-beliau yang diangkat menjadi penasehat dan pembina adalah Bapak Ngatijan (ketua RT 02), H. Kasih (ketua RT 03), Bpk. Hartoyo (ketua LPMD Dusun Onggopatran), Bpk. Sudarto (tokoh masyarakat).

Penanggungjawab :
KETUA  : Suroto
mas suroto
Adalah seorang warga biasa yang mempunyai kepedulian terhadap pendidikan masyarakat terutama pendidikan anak-anak dan lingkungan. pernah sekolah sampai Diploma III 

Sekretaris  : Fatmawati Mustofa
fatmawati M
Adalah seorang calon generasi penerus yang sangat giat dan energik. pendidikan. Masih sekolah di SMU N 7 Yogyakarta. Walaupun masih duduk di bangku sekolah, namun kegiatannya sudah seabreg-abreg terutama di bidang penulisan.

Bendahara  : Mulyani
tante Mul
Merupakan seorang enterpreneur ulet. Alumni AMPTA Yogyakarta jurusan Perhotelan. Sangat bersemangat dan bisa diandalkan dalam memotivasi rekan-rekan seperjuangan.

Unit pelayanan teknis  : Widodo HS,

mas dodo
Salah seorang pendiri, aktif di bidang fotografi dan kesenian. Pemerhati lingkungan dan sosial yang juga mantan mahasiswa UMY Yogyakarta. Dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh Yopi, mentari, evan, tiwie.


mbak wury
Unit bimb. minat baca  : Ari Wuryati

Aktif di dunia pendidikan, masih ngangsu kawruh di UT UPBJJ Yogyakarta jurusan PG PAUD. Selain itu juga aktif sebagai salah satu staf pengajar di sebuah TK. Dalam kesehariannya untuk menjalankan tugas, dibantu oleh udar, ainun, Iis, haryanti. 



mak Yati

Unit pemberdayaan masy.: Maryati 
Seorang ibu rumah tangga sekaligus kader PKK yang sangat aktif dan energik. Sangat berpengalaman dalam memberdayakan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya di bantu oleh Ibu Riana Sulistiani.